EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM FEEDER JALAN PADA RUAS JALAN RAYA WONOKROMO SURABAYA GUNA MEMINIMALISIR MASALAH KEMACETAN
Muhammad Rifqi Nashiruddin, Kurnia Hadi Putra
Abstract
Pada jalan raya wonokromo sering kali mengalami kemacetan yakni dikarenakan jalan ini adalah akses yang menghubungkan kebeberapa tempat yang ada di wilayah kota Surabaya. Yang mengakibatkan volume kendaraan semakin bertambah tiap tahunnya. Bisa jadi kemacetan juga disebabkan oleh bus yang sedang berhenti pada titik feeder. Oleh karena itu evaluasi penggunaan feeder jalan/halte perlu dilakukan pada ruas Jalan Wonokromo, metode analisa yang digunakan dengan cara memperhitungkan lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan kinerja ruas jalan yang meliputi perhitungan kapasitas, arus lalu lintas, derajat kejenuhan. Dari hasil survey yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa pada ruas jalan raya Wonokromo Surabaya mempunyai nilai DS rata-rata pada jam puncak pagi sebesar 1,18(?1). Yang menandakan volume dijalan tersebut sudah melebihi kapasitasnya,Oleh karena itu diperlukan penanganan maupun alternatif untuk mengurangi nilai DS. maka direncanakan alternatif rekayasa lalu lintas dengan mengganti nilai hambatan samping yang awalnya tinggi lalu diubah menjadi rendah dan juga tidak memperhitungkan arus lalu lintas untuk kendaraan berat. Hasilnya nilai DS mengalami penurunan yakni rata-rata pada puncak pagi sebesar 0,97(=1) yang menandakan volume lalu lintas tidak melebihi kapasitasnya.
Keywords
Sistem feeder jalan, kinerja jalan, kemacetan
References
Mutiara Nurul Faadilah. 2017. Tentang Analisa Penerapan Bus Feeder BRT Pada Kawasan Pondok Gede Bekasi Sebagai Solusi Mengurangi Kemacetan Surabaya. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologo Sepuluh November Surabaya.
Harijan, Putu Wisnu P., DR. Ir. Ismiyati, MS, Ir. Moga Narayudha, Sp1. Evaluasi Dan Perencanaan Sistem Feeder Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
Departemen Pekerjaan Umum. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Direktorat Jendral Bina Marga.
Undang – Undang Nomor : 14 Tahun 1992 Pasal 37 ayat (2), Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1993 Pasal 28 ayat (2), Peraturan Pemerintah Nomor : 43 Tahun 1993 Pasal 14. Tentang peraturan Perundangan Angkutan Umum.
Hendarto, Al Rasyid dan Hermawan 2001. Tentang Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya.
Suwardjoko Warpani, 1990. Penjelasan Tentang Angkutan Massal.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License.