Analisis Tingkat Kepadatan dan Nilai CBR Tanah Dasar Ekspansif yang Distabilisasi dengan Campuran Gypsum

M. Crevill Ferdyawan, Gati Sri Utami, Mila Kusuma Wardani, Arintha Indah Dwi Syafiarti, Dita Kamarul F, Laras Laila L

Abstract

Tanah ekspansif merupakan tanah lempung yang mempunyai  level plastisitas yang tinggi, potensi kembang susut  tinggi dengan adanya pergantian musim, sehingga sebelum digunakan sebagai tanah dasar di diperlukan stablilisasi  untuk menurunkan nilai Indeks Plastisitas dan menaikkan daya dukung. Stabilisasi  adalah cara untuk merubah dan memperbaiki sifat-sifat tanah agar memenuhi persyaratan sebagai tanah dasar. Tanah di daerah Pakuwon, Surabaya Barat memiliki jenis tanah ekspansif, sehingga bangunan sipil terutama jalan mengalami kerusakan walaupun volume lalu lintas rendah. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis tingkat kepadatan dan nilai CBR tanah ekspansif yang distabilisasi menggunakan campuran gypsum dengan prosentase campuran gypsum 9%, 14%, dan 19% dan waktu pemeraman 5, 10 dan 15 hari.  Hasil  yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut, karakteristik tanah asli termasuk tanah berbutir halus, plastisitas tinggi, tingkat kepadatan sedang dan  nilai CBR rendah. Karakteristik tanah lempung setelah distabilisasi menurut hasil uji atterberg limit memiliki nilai liquid limit 34,52%, indeks plastisitas sebesar 12,4%, termasuk katagori cukup baik. Prosentase dan pemeraman terbaik pada campuran gypsum 19% pada pemeraman 15 hari, tanah dalam kondisi paling padat 1,672 gr/cm³ dan nilai CBR terbesar 7,4% termasuk katagori cukup baik.

Keywords

Lempung Ekspansif, Stabilisasi, Gypsum, Pemeraman

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.