Usulan Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma pada Produk Blackstone XG 73 White di PT. Aerrostar Indonesia

Annisa Clara Dwi Cahyanti, Johnson Saragih, Anik Nur Habyba

Abstract

PT Aerrostar Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu di Indonesia. Salah satu produk yang sering diproduksi adalah Blackstone XG 73 White. Berdasarkan data historis bulan September hingga November 2021, diperoleh rata-rata persentase cacat perbulan sebesar 8,2% yang melewati batas toleransi perusahaan sebesar 5% sehingga dilakukan usulan perbaikan pada Blackstone XG 73 White. Perbaikan kualitas diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Perbaikan kualitas Blackstone XG 73 White menerapkan metode Six Sigma dengan metodologi DMAIC. Tahap define menggunakan SIPOC dan CTQ untuk mengidentifikasi proses dan cacat yang terjadi. Tahap measure dilakukan perhitungan peta c, nilai DPMO sebesar 26135,11 dan tingkat sigma sebesar 3,440 yang berarti berpotensi ditingkatkan mencapai six sigma. Tahap analyze menggunakan Failure Mode Effect Analysis untuk menentukan penyebab terjadinya kegagalan yang potensial berdasarkan RPN, nilai RPN tertinggi pertama sebesar 200 pada jenis kecacatan wrinkle dengan penyebab proses lasting tidak benar. Selanjutnya Fault Tree Analysis untuk mengidentifikasi akar penyebab kegagalan. Diperoleh probabilitas basic event tertinggi sebesar 0,2333 dengan akar penyebab gagalan yaitu tidak ada SOP pemeriksaan. Usulan perbaikan yang dilakukan adalah membuat SOP pemeriksaan proses penjahitan dan training operator. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi persentase produk cacat dan meningkatkan kualitas produk Blackstone XG 73 White.

Full Text:

PDF

References

K. Linderman, R. G. Schroeder, S. Zaheer, and A. S. Choo, “Six Sigma: A goal-theoretic perspective,” Journal of Operations Management, vol. 21, no. 2, 2003, doi: 10.1016/S0272-6963(02)00087-6.

R. G. Schroeder, K. Linderman, C. Liedtke, and A. S. Choo, “Six Sigma: Definition and underlying theory,” Journal of Operations Management, 2008, doi: 10.1016/j.jom.2007.06.007.

J. F. W. Peeters, R. J. I. Basten, and T. Tinga, “Improving failure analysis efficiency by combining FTA and FMEA in a recursive manner,” Reliab Eng Syst Saf, vol. 172, 2018, doi: 10.1016/j.ress.2017.11.024.

J. You, S. Lou, R. Mao, and T. Xu, “An improved FMEA quality risk assessment framework for enterprise data assets,” Journal of Digital Economy, vol. 1, no. 3, 2022, doi: 10.1016/j.jdec.2022.12.001.

J. Supono, “Analisis Penyebab Kecacatan Produk Sepatu Terrex Ax2 Goretex Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (Fta) Dan Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Di Pt.Panarub Industri,” Journal Industrial Manufacturing, vol. 3, no. 1, pp. 15–22, 2018, doi: 10.31000/jim.v3i1.615.

M. P. Dewi and A. M. Azis, “Implementasi Pengendalian Kualitas Produk Sepatu Wanita Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) pada Home Industry Vielin Creation Bandung,” Banking & Management Review, vol. 8, no. 2, 2019.

D. C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control, 7th ed. New York: John Wiley & Sons Inc, 2013.

R. Fitriana, D. K. Sari, and A. N. Habyba, Pengendalian dan Penjaminan Mutu, First. Banyumas: Wawasan Ilmu, 2021.

H. Sirine and E. Kurniawati Penti, “Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus pada PT Diras Concept Sukoharjo),” AJIE-Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, vol. 02, no. 03, pp. 2477–3824, 2017.

D. Dananjaya, D. Hetharia, and S. Adisuwiryo, “Perbaikan Kualitas Produk Nestable 100 di PT. Cahaya Metal Perkasa,” JURNAL TEKNIK INDUSTRI, vol. 10, no. 3, 2020, doi: 10.25105/jti.v10i3.8427.

H. Nur Laili and Suparto, “Analisis Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Cacat Pada Produk Sepatu Dengan Metode Six Sigma Dan Kaizen Di Pt. Karya Mitra Budi Sentosa,” Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VII - Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, pp. 217–224, 2019.

M. T. Hidayat and R. Rochmoeljati, “Perbaikan Kualitas Produk Roti Tawar Gandeng Dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di PT . XXZ,” Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi, vol. 01, no. 04, pp. 70–80, 2020.

A. Muhazir, Z. Sinaga, and A. A. Yusanto, “Analisis Penurunan Defect Pada Proses Manufaktur Komponen Kendaraan Bermotor Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea).,” Jurnal Kajian Teknik Mesin, vol. 5, no. 2, pp. 66–77, 2020.

A. Andriyani and R. Rumita, “Analisis Upaya Pengendalian Kualitas Kain Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada Mesin Shuttel Proses Weaving PT Tiga Manunggal Synthetic Industries,” Industrial Engineering Online Journal, vol. 6, no. 1, 2017.

E. Nugraha and R. M. Sari, “Analisis Defect dengan Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode Effect Analysis,” Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi, vol. 2, no. 2, pp. 62–72, 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.