KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN PASIR BATU DI CV BINTANG PROGO KABUPATEN KULON PROGO D.I YOGYAKARTA

andika panji satria, Fairus Atika Redanto Putri, Yudho Dwi Galih Cahyono

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produktivitas aktual dari alat gali muat dan alat angkut, menganalisa keserasian antara alat gali muat dan alat angkut, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kegiatan pemindahan material, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas alat gali muat dan alat angkut di CV. Bintang Progo. Metode penelitian dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi Penambangan CV. Bintang Progo, Desa Kranggan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I Yogyakarta, selama 8 jam kerja pada shift siang dari tanggal 22 April hingga 22 mei 2023. Data yang dikumpulkan mencakup aktivitas kerja alat gali muat Excavator Komatsu PC 200  dan alat angkut Dump Truck Toyota Dyna Kap 5m3, serta catatan langsung kegiatan terkait penelitian. Peneliti juga melakukan wawancara dengan karyawan untuk mendapatkan data tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas aktual alat gali muat selama 7 hari berturut-turut adalah 110,47 Bcm/Jam, 115,89 Bcm/Jam, 120,14 Bcm/Jam, 111,65 Bcm/Jam, 115,54 Bcm/Jam, 112,67 Bcm/Jam, dan 124,84 Bcm/Jam dengan rata-rata produktivitas 115,88 Bcm/Jam. Produktivitas alat angkut selama periode yang sama adalah 52,57 Bcm/Jam, 58,06 Bcm/Jam, 53,48 Bcm/Jam, 56,69 Bcm/Jam, 54,83 Bcm/Jam, 53,97 Bcm/Jam, dan 54,42 Bcm/Jam dengan rata-rata produktivitas 54,86 Bcm/Jam. Kedua alat ini belum mencapai target produksi yang ditetapkan yaitu 140 Bcm/Jam. Keserasian antara alat gali muat dan alat angkut aktual menunjukkan match factor sebesar 1.99, sementara keserasian setelah optimasi waktu edar menunjukkan match factor sebesar 2.81. Simulasi keserasian antara dua alat gali  muat dan 4 alat angkut menunjukkan match factor sebesar 1. Faktor penghambat utama dalam penambangan pasir batu meliputi waktu menunggu, lamanya waktu pengangkutan dan waktu kembali, rendahnya efisiensi kerja, serta ketidaksesuaian jumlah alat gali muat dan alat angkut. Rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas meliputi peningkatan efisiensi kerja alat gali muat dan memperkecil waktu pengangkutan, waktu kembali, serta waktu tunggu alat angkut agar mencapai match factor sebesar 1. Setelah optimasi, produktivitas rata-rata alat gali muat mencapai 134,58 Bcm/Jam dan alat angkut mencapai 90,008 Bcm/Jam, sehingga target produksi tercapai. Penambahan satu unit alat gali muat juga disarankan untuk mencapai keserasian sama dengan 1.

 

References

Ibrahim asnadi, “BAB 1 PENDAHULUAN,” 2017.

fajar putra, “3TA12811,” 2018.

daniel arista, “kabupaten kulonprogo,” 2016.

A. Bondan et al., “STUDI GEOLOGI KABUPATEN KULON PROGO SEBAGAI ALTERNATIF TAPAK INSTALASI NUKLIR,” Prosiding Seminar Nasional Infrastruktur Energi Nuklir, 2019.

nizar rahman, “8. BAB IV,” 2017.

nugroho putra, “pdf-stratigrafi-regional-kulon-progoooo_compress,” 2018.

S. K. Daryono, A. Subandrio, H. Dewi, J. T. Geologi, and F. T. Mineral, “GEOLOGI DAN PALEOBATIMETRI FORMASI SENTOLO BAGIAN BAWAH DAERAH KARANGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,” 2021.

P. Kundanurdoro and B. Triwibowo, “The 32 nd HAGI, The 36 th IAGI, and The 29 th IATMI Annual Conference and Exhibition 1,” 2007.

A. Putri Hamidah, A. Subandrio, and D. Fitri Yudiantoro, “GEOLOGI DAN ANALISIS KUANTITATIF WISATA KAWASAN CANDI BOROBUDUR,” PROSIDING SNAST, pp. B106-115, Nov. 2022, doi:

Refbacks

  • There are currently no refbacks.