Faktor-Faktor Tidak Menggunakan Alat Pelindung Mata Pada Pekerja Las di Proyek Konstruksi
Abstract
Salah satu bentuk risko kecelakaan kerja di pekerjaan pengelasan pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah cedera mata akut. Cedera mata akut dapat dicegah dengan menggunakan pelindung mata yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor penyebab tidak menggunakan alat pelindung mata pada pekerja las, mengetahui hubungan antara variabel usia, pendidikan, pengalaman dengan perilaku tidak menggunakan alat pelindung mata. Penelitian ini menggunakan metode rerata aritmatik, korelasi Jaspen’s, dan Gamma. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan jumlah 30 reponden. Responden di penelitian ini adalah tukang las. Pengambilan sampel sebagai responden menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di 5 perusahaan konstruksi di Surabaya yaitu: PT. Noorhatama Wisessa, Bengkel Las Indah Jaya, Bengkel Las Karya Steel, PT. Bangun Sarana Baja, CV. As Mu’in Jaya Konstruksi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penyebab yang tertinggi pekerja las tidak menggunakan kacamata adalah lupa menggunakan kacamata las dengan rerata sebesar 2,70 (kategori kadang-kadang). Sedangkan tidak ada hubungan perilaku tidak menggunakan kaca mata dengan usia, pendikan, dan pengalaman. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pihak manajemen proyek melakukan tindakan pengawasan secara rutin serta memberikan pengarahan tentang pentingnya pemakaian kacamata las. Dengan demikian risiko kecelakaan kerja diminimalkan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al Faris & Feri Harianto, Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja Yang dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi Di Surabaya. Prosiding Seminar Nasional X Teknik Sipil, Institut Sepuluh Nopember Surabaya, 2014.
Ayu desi indrawati, dkk. Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja pada kepuasan kerja dan komitmen organisasi. vol. 11, no. 2, 2017.
David A Lombardi, Santosh K Vermaa, Melanye J Brennana, Melissa J dan Perry Factors Influencing Worker Use Of Personal Protective Eyewear. Accident Analysis & Prevention, vol 41, no, 4, 755-762, 2009.
I. Yuliani and R. Amalia, “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)”, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, vol. 08, no. 01, pp. 14-19, 2019.
D. Rimantho, and B Cahyadi, “Analisis Kebisingan Terhadap Karyawan Di Lingkungan Kerja Pada Beberapa Jenis Perusahaan”, Jurnal Teknologi, vol 7 no. 1, pp, 22-27, 2015.
Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Gunung Agung, 1988.
Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rienka, 2010.
Depnaker. Permenaker No. 03/MEN/1998 Tentang kecelakaan kerja. Jakarta, 1998.
Helda, dkk. Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dan Faktor Pekerjaan Dengan Kecelakaan Kerja Di Perusahaan Meuble Kayu Kelurahan Oesapa Kota Kupang. MKM, vol. 02 no, 2017.
Notoadmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
D.A Lombardi., Pannala, R., Sorock, G.S., Wellman, H., Courtney, T.K., Verma, S., Smith, G.S. Welding related occupational eye injuries: a narrative analysis 11, 174179, 2005.
Harianto, F., Anwar, N., Wiguna, I. P. A., & Suryani, E. "Conceotual System Model Dynamic OSH Performance Improvement od Building Construction Project", Lecture Notes in Civil Engineering, vol. 216, pp. 441–448, 2022.
AF Firmansyah & Feri Harianto,“Analisis Peberapan Sistem Manajemen K3 dan Kelengkapan Fasilitas K3 Pada Proyek Konstruksi Gedung di Surabaya”, Rekayasa Jurnal Teknik Sipil, vol 4, no. 2, pp. 11-16, 2020.
Gita Ayu Agustin & Feri Harianto, “Pengaruh Pengalaman Kerja , Safety Morning Talk (SMT), dan Poster K3 Terhadap Kecelakaan Kerja Yang Dimoderasi Oleh Kepatuhan Prosedur Kerja, Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur, vol 1, no.1, pp. 70-77, 2019.
Refbacks
- There are currently no refbacks.