Pengaruh Ukuran Partikel Serbuk Bonggol Jagung Terhadap Sintesis Komposit Kampas Rem Non-Asbestos
Abstract
Pengembangan produksi kendaraan bermotor yang berjalan pesat dewasa ini, berjalan seiring dengan pengembangan suku cadangnya. Pemakaian material berbasis asbes pada pembuatan kampas rem kendaraan dinilai membahayakan kesehatan. Jagung merupakan salah satu makanan pokok rakyat Indonesia selain nasi. Seiring dengan kebutuhan jagung yang cukup tinggi, maka produksi limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung juga mengalami kenaikan. Bonggol jagung merupakan salah satu produk limbah jagung yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi pada komposit kampas rem non-asbestos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel serbuk bonggol jagung, dan mekanisme struktur pada komposit rem non asbestos. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan berbagai ukuran serbuk bonggol jagung (50, 80 dan 100 mesh), juga melakukan proses pengarbonan pada sebagian dari serbuk. Setelahnya masing-masing kondisi serbuk dicampur dengan resin dan hardener dengan perbandingan komposisi material pengisi dan material penguat sebanyak 20 : 80 %V. Tiap-tiap spesimen di uji keausan abrasive dan foto makro. Hasil yang di dapatkan dari pengujian keausan abrasive adalah nilai kehilangan tinggi dan kehilangan berat. Didapatkan dalam pengujian, semakin kecil ukurancpartikel maka ketahanan aus semakin baik. Nilai ketahanan aus terbaik dari spesimen kampas rem dinilai dari banyaknya kehilangan berat dihasilkan olehcvariasi ukuran partikel 100 mesh baik dengan kondisi serbuk dikarbonkan maupunctidak dikarbonkan senilai 0,56 ± 0,19 gr sedangkan nilai ketahanan aus terbaik daricspesimen kampas rem dinilai dari nilai kehilangan tinggi dihasilkan oleh variasicukuran partikel 100 mesh dengan kondisi serbuk tidak dikarbonkan senilai 1,22 ±0,45 mm. Disimpulkan pula perlakuan pengarbonan pada serbuk bonggol jagung relatif memberikan efek peningkatan nilai ketahanan aus, dinilai dari nilai kehilangan tinggi dan kehilangan beratnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Sulistijono. 2012 .Mekanika Material Komposit. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
Idris, U.D., Aigbodion, V.S., Abubakar, I.J., Nwoye, C.I., 2015. Eco-friendly asbestos free brake-pad: using banana peels. J. King Saud Univ.-Eng. Sci. 27 (2), 185–192.
Efendy, H., Wan Mochamad, W-M., Yusuf, N.B.M., 2010. Develop-ment of natural fiber in Non-metallic brake friction material. Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM), 13– 15, Ke-9 Palembang.
Yawas, D. S., Aku, S. Y., & Amaren, S. G. 2016. Morphology and properties of periwinkle shell asbestos-free brake pad. Journal of King Saud University Engineering Sciences, 28(1), 103–109.
Ikpambese, K. K., Gundu, D. T., & Tuleun, L. T. 2016. Evaluation of palm kernel fibers (PKFs) for production of asbestos-free automotive brake pads. Journal of King Saud University - Engineering Sciences, 28(1), 110–118.
Lagel, M. C., Hai, L., Pizzi, A., Basso, M. C., Delmotte, L., Abdalla, S., ... Al-Marzouki, F. M. 2016. Automotive brake pads made with a bioresin matrix. Industrial Crops and Products, 85, 372–381.
Pratama. 2013. “Analisa Sifat Mekanik Komposit Bahan Kampas Rem Dengan Penguat Fly Ash Batubara “.Makassar : Universitas Hasanuddin.
Yuwono, A.H. 2009. Praktikum Karakterisasi Material 1, Pengujian Merusak (Destructive Testing). Jakarta : Universitas Indonesia.
Andi Cahyanto. 2012. “Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Komposit Berpenguat Serat Kulit Jagung dan Serbuk Gergaji Kayu Jati dengan Perbandingan Fraksi Berat 30%:70%,50%:50%,70%:30% Berskin Aluminium Foil untuk Penggunaan Pelapis Dalam Atap†Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fuad Dwi Fitrianto, Yuyun Estriyanto, dan Budi Harjanto. 2012. "Pemanfaatan Serbuk Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Bahan Friksi Kampas Rem Non-Asbestos Sepeda Motor". Universitas Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.31284/j.iptek.2018.v22i1.235
Refbacks
- There are currently no refbacks.