Eksplorasi Aspek-aspek Perancangan Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini yang Menerapkan Metode Montessori

Bilqis Tsurayya, Wahyuni Zahrah

Sari


Metode pendidikan Maria Montessori merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengajar anak usia dini karena fokus pada pembelajaran yang berpusat pada perkembangan anak. Metode Montessori menitikberatkan pada aktivitas yang dapat mendorong kemandirian anak sejak dini, mengembangkan disiplin, dan membangun rasa percaya diri dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apek-aspek perancangan fasilitas pendidikan untuk anak usia dini yang menerapkan metode Montessori. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif ekploratif dengan pengambilan data etnografi arsitektural. Pengumpulan data menggunakan wawancara partisipan yaitu seorang pengajar pada lokasi studi, observasi, pemetaan serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam merancang fasilitas pendidikan anak usia dini dengan metode Montessori harus mempertimbangkan ruang kelas yang luas agar dapat mewadahi kegiatan anak dan bahan permainan Montessori sehingga memungkinkan terjadinya pembelajaran yang interaktif bagi anak. Bentuk, warna, ataupun material harus mendukung fasilitas yang ada pada ruang metode Montessori. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam merancang bangunan dengan fungsi yang sama di masa depan.

Kata Kunci


Aspek Perancangan; Fasilitas; Anak Usia Dini; Montessori

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Armstrong, Thomas. (2011). Multiple Intelligences : Seven Ways to Approach Curriculum. Educational Leadership, 94

Berkshire Montessori. (2021). Montessori research. Diambil dari https://www.berkshiremontessori.org/ Creswell, J. W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: pustaka pelajar.

Demetriou, C. (2011). The Montessori approach and its architecture. How these are translated to a building and environment and how these influence the children’s’ attribute. The Montessori Approach and Its Architecture. How These Are Translated to a Building and Environment and

How These Influence the Children’s’ Attribute, 10.

Gateway Montessori School. (2023). Montessori research. Diambil dari https://www.gatewaymontessorischool.org/

Hidayat, S. A. N., Hanum, I., & Rachmawati, R. (2019). Perancangan Interior Taman Kanak-kanak Dan Playgroup Dengan Pendekatan Metode Montessori. eProceedings of Art & Design, 6(1). Howitt, D., & Cramer, D. (2010). Introduction to qualitative methods in psychology.

Lillard, A. S. (2018). Rethinking education: Montessori’s approach. Current Directions in Psychological Science, 27(6), 395-400.

Millah, N. H., Iskandar, S., Rosmana, P. S., Anjani, L. D., & Putri, S. R. (2022). Perbandingan Implementasi Kurikulum Montessori pada Jenjang Sekolah Dasar Negeri dengan Swasta. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 8(3), 213-220. Montessori School Bali. (2023). Montessori research. Diambil dari https://montessoribali.com/ Siregar, E., Nara, H., & Jamludin, A. (2010). Teori belajar dan pembelajaran.

Soediro, S. K., Mulyono, A., & Sunarko, K. Penerapan Konsep Montessori pada Perancangan Interior Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Solo.

Windiastuti, E. (2020). Pengembangan Kurikulum Islamic Montessori Curriculum (Studi Kasus Implementasi Kurikulum Montessori di TK Budi Mulia Dua Seturan)[Univeristas Negeri Yogyakarta].

Wulandari, A. (2020). Perbandingan Teori Pendidikan Anak Usia Dini Maria Montessori Dan Jean Piaget Serta Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam (Doctoral dissertation, IAIN BENGKULU).

Wulansari, M. R. (2010). Sekolah montessori di Solo baru dengan penerapan prinsip pendidikan Montessori ke dalam desain bangunan.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2024.v5i2.5365

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.