KAJIAN EFEKTIVITAS PUPUK DARI BERBAGAI KOTORAN SAPI, KAMBING DAN AYAM
Abstract
Kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk karena terdapat kandungan unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang dibutuhkan untuk tanaman dan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji efektivitas pupuk dari kotoran sapi, kambing dan ayam. Parameter yang dikaji yaitu C – Organik, Nitrogen, Fosfor, Kalium, Rasio C/N dan Kadar air. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses pengomposan yang sering digunakan adalah pengomposan secara anaerobik dengan waktu pengomposan yaitu 28 sampai 112 hari. Kualias pupuk dari kotoran sapi, kambing dan ayam rata – rata sudah memenuhi persyaratan SNI 19-7030-2004. Kotoran sapi, kambing dan ayam untuk bahan baku pengomposan sudah memenuhi SNI 19-7030-2004.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standardisasi Nasional. 2004. Spesifkasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. SNI 19-7030-2004. Jakarta.
Crawford, J. H. 2003. Composting of Agricultural Waste. http://www.fftc.agnet.org
Dewi, P. C., Setiyo, Y., & Aviantara, I. G. N. A. (2017). Kajian Proses Pengomposan Berbahan Baku Limbah Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian, 5(September), 31–38.
Dewi, Y.S., Treesnowati. 2012. Pengolahan sampah skala rumah tangga menggunakan metode composting. Jurnal Ilmiah. Fakultas Teknik LIMIT’S. 8(2): 35-48.
Djuarnani, nan., Kristian, dan Budi Susilo Setiawan. (2005). Cara Cepat Membuat Kompos. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Dyasmara, S. P., Syekhfani, & Nuraini, Y. (2016). Efektifitas kompos campuran ampas teh, kotoran sapi dan kotoran kambing terhadap serapan N pada tanaman bawang daun pada inceptisol. Jurnal Tanah Dan Sumber Daya Lahan, 3(1), 285–292. http://jtsl.ub.ac.id
Eliya Malika Oktavia, Darjati, M. (2016). Fermentasi Jerami Padi untuk Kompos dengan Beberapa Aktivator Kotoran Ternak di Dusun Sugihan Tuban Tahun 2016. Jurnal Poltekkesdepkes, 14(2), 114–118.
EPS Suwatanti, P. W. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal Mipa, 40(1), 1–6.
Hapsari, A.Y. 2013. Kualitas dan kuantitas kandungan pupuk organik limbah serasah dengan inokulum kotoran sapi secara semianaerob. skripsi. FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hartono, J. S. S., Same, M., & Parapasan, Y. (2017). Peningkatan Mutu Kompos Kiambang MelaluiAplikasi Teknologi Hayati dan Kotoran Ternak Sapi. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 14(3), 196–202. https://doi.org/10.25181/jppt.v14i3.160
Hidayat, N., Lailatul Rahmah, N., & Anggarini, S. (2014). Pengaruh Penambahan Kotoran Kambing dan EM4 Terhadap C/N Kompos dari Limbah Baglog Jamur Tiram. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fak Tek. Pertanian Univ. Brawijaya, Sprint, 21–24.
Irfan, I., Rasdiansyah, R., & Munadi, M. (2017). Kualitas Bokasi dari Kotoran Berbagai Jenis Hewan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 9(1), 23–27. https://doi.org/10.17969/jtipi.v9i1.5976
Kaswinarni, F., & Nugraha, A. A. S. (2020). Kadar Fosfor, Kalium dan Sifat Fisik Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar dengan Penambahan Starter EM4, Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.30599/jti.v12i1.534.
Marlina, E. T., Zamzam, D. B., & Hidayati, Y. A. (2019). Pengolahan Terpadu Limbah Ternak di Kelompok Tani Rancamulya Sumedang. Media Kontak Tani Ternak, 1(1), 5. https://doi.org/10.24198/mktt.v1i1.21597
Murbandono , L. 2008. Membuat Kompos. Jakarta: Penerbar Swadaya.
Nenobesi D, Mella W, dan P. Soetedjo, 2017. Pemanfaatan Limbah Padat Kompos Kotoran Ternak dalam Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan dan Biomassa Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). PANGAN, Vol. 26 No. 1: 43 – 56
Rosi Juli Lestari, Deno Okalia, C. E. (2020). Analisis Kandungan P, K Ca, dan Mg pada Pengomposan Tritankos (Triko Tandan Kosong) yang Diperkaya Kotoran Sapi. The Russian Union Catalog of Scientific Literature (Russian), 6(3), 1–6. https://doi.org/10.13841/j.cnki.jxsj.2013.01.021
Sakiah, S., Dibisono, M. Y., & Susanti, S. (2019). Uji Kadar Hara Nitrogen, Fosfor, dan Kalium pada Kompos Pelepah Kelapa Sawit dengan Pemberian Trichoderma harzianum dan Kotoran Sapi. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 7(2), 87. https://doi.org/10.25181/jaip.v7i2.1118
Sebastião Massa, Yohanes Setiyo, I. W. W. (2016). Pengaruh Perbandingan Jerami dan Kotoran Sapi Terhadap Profil Suhu dan Karakteristik Pupuk Kompos yang Dihasilkan. Journal of Chemical Information and Modeling, 01(01), 1689–1699.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius.
Sutoyo, Bagong. (2013). Fenomena Gerakan Mengolah Sampah. Jakarta: Pusat Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.
Surya, R, S., S. (2013). Pengaruh Pengomposan Terhadap Rasio C/N Kotoran Ayam Dan Kadar Hara Npk Tersedia Serta Kapasitas Tukar Kation Tanah. UNESA Journal of Chemistry, 2(1), 137–144.
Syafrullah. (2015). Aplikasi Pupuk Organik Jerami Padi dan Kotran Ayam untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Pupuk Anorganik pada Budidaya Tanaman Tomat. Klorolfil, 14–18.
Trivana, L., & Pradhana, A. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec. Sain Veteriner, 35(1), 136–144.
Trivana, Linda, & Pradhana, A. Y. (2018). Pengaruh Rasio Debu Sabut Kelapa dan Kotoran Kambing terhadap Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Organik. Buletin Palma, 19(1), 33.
https://doi.org/10.21082/bp.v19n1.2018.33-46
Trivana, Linda, Pradhana, A. Y., & Manambangtua, A. P. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomosan Pupuk Kandang Dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator EM4. Sains Dan Teknologi Lingkungan, 9, 16–24.
Tumimbang, M., & Tamod, Z. E. (2016). Uji Kualitatif Kandungan Hara Kompos Campuran Beberapa Kotoran Ternak Peliharaan. Eugenia, 22(3), 123–133.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Winarni, E., Ratnani, R. D., & Riwayati, I. (2013). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kopi. Momentum, 9(1), 35–39. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/MOMENTUM/article/view/847
Yulia, D. N. M. E., Setiyo.Yohanes, & Made, N. . (2017). Pengaruh Bahan Tambahan pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Beta, 5.
Zulkifli Bawode , Poltje D. Rumajar, S. J. S. (2015). Perbandingan Campuran Effective Microorganism 4 (Em4) Dengan Kotoran Kuda Serta Campuran Effective Microorganism 4 (Em4) Dengan Kotoran Ayam Dalam Proses Komposting. Jurnal Poltekkes, 4, 1–12.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.