Arsitektur Perilaku Pada Desain Wadah Sosial Anak Jalanan di Bandung, Jawa Barat

Dwi Eka Noor Safitri, Wiwik Widyo Widjajanti, Esty Poedjioetami

Abstract

Kota Bandung berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 2.490.622 Orang. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi Ibu Kota Provinsi Daerah. Kota Bandung terletak di antara 1070 Bujur Timur, 60 55I Lintang Selatan, Barat Timur yang terletak 140 km sebelah tenggara dari Ibu Kota Negara dan Utara Selatan yang terletak dekat daerah perkebunan(Subang dan Pangalengan). Posisi strategis Kota Bandung sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat dan menjadi pusat aktivitas yang artinya menjadi tujuan utama bagi orang dari berbagai daerah. Selain potensi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, masih tingginya jumlah angka putus sekolah yang mengancam anak di kota Bandung menjadi latar belakang dalam perancangan. Permasalahan dalam perancangan adalah bagimana meciptakan bentuk, ruang dan tatanan lahan yang mampu menjadi wadah dan mampu menunjang aktivitas anak jalanan dalam mendapat pendidikan, dapat singgah, belajar, bersosialisasi, beraktivitas, bermain, mengembangkan bakat, mendapatkan pembinaan karakter, dan mendapatkan perlindungan yang layak. Pendekatan Arsitektur Perilaku yang di aplikasikan pada panti sosial ini berupa penataan masa dan orientasi tiap bangunan, memperhatikan jalur pedestrian untuk akses tiap bangunan, meninjau aktivitas anak jalanan, mengatur zona yang lebih privat pada fasilitas bangunan untuk tinggal dan juga memperhatikan area terbuka pada panti soisal, pada taman dimana terdapat gazebo dalam penerapannya memperhatikan pencahayaan, jenis vegetasi dan juga area mural pada beberapa area taman. Panti sosial ini mengaplikasikan Orientasi Terarah sebagai konsep mikro tatanan lahan, Natural sebagai konsep mikro bentuk dan Kreatif sebagai konsep mikro ruang. Sehingga diperoleh konsep makro Kekeluargaan sebagai pedoman rancangan Bentuk, Ruang dan Tatanan Lahan. Hasil desain diharapkan dapat menurunkan jumlah anak jalanan di Bandung, Jawa Barat.

Keywords

Panti Sosial; Perilaku; Anak Jalanan

Full Text:

PDF

References

Jalaludin Rahmat, 2005, Rekayasa Sosial, Reformasi, Revolusi, atau Manusia Besar hal.67, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Kompetisi Pemahaman Matematis Dan Motivasi Belajar Anak Jalanan Putus Sekolah Di Kota Bandung.

Clovis Heimsath,AIA. Behavioral Architecture, 1988, Toward an Accountable Design Process.

Wiwik Widyo W, 2010, Keberadaan dan Optimasi Ruang Terbuka Hijau bagi Kehidupan Kota, Jurnal ITATS, 2010.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.