Analisis Kenyamanan Termal Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri 2 Sokaraja Tengah
Abstract
Sekolah Dasar Negeri 2 Sokaraja Tengah merupakan satu dari banyaknya fasilitas Pendidikan yang memiliki bangunan sisi barat dan timur. Perbedaan yang dapat terlihat yaitu jumlah vegetasi pada sisi barat lebih sedikit dibanding sisi timur. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan intensitas panas matahari yang masuk dalam ruang kelas Hasil pengukuran temperatur udara dan berkisar antara 28,8°C-29,2°C dengan kelembaban mencapai 75,5%, berarti melebihi batas nyaman yang ditetapkan berdasarkan SNI yaitu 18°C-26°C. Perlu dilakukan analisis tentang tingkat kenyamanan pada ruang kelas untuk mengetahui usulan perbaikan fasilitas pada sekolah ini. Penelitian ini menggunakan metode PMV dan PPD serta persepsi siswa terhadap kenyamanan termal ruang kelas. Hasil PMV masuk kategori slightly warm, PPD kelas sisi barat sebesar 36% dan kelas sisi timur sebesar 22,5%. Kuesioner persepsi siswa pada sisi barat sebesar 42% tidak nyaman dan sisi timur sebesar 32% tidak nyaman secara termal. Usulan yang diberikakan seperti penambahan vegetasi hingga perawatan kipas angin.
Kata kunci: kenyamanan termal, persepsi siswa, PMV, PPD
Full Text:
PDFReferences
P. Aparicio-ruiz, E. Barbadilla-martín, J. Guadix, and J. Munuzuri, “A field study on adaptive thermal comfort in Spanish primary classrooms during summer season,” vol. 203, 2021, doi: 10.1016/j.buildenv.2021.108089.
Gunawan and F. Ananda, “Aspek Kenyamanan Termal Ruang Belajar Gedung Sekolah Menengah Umum DI Wilayah Kecamatan Mandau,” J. Inovtek Polbeng, vol. 7, no. 2, pp. 99–103, 2017.
R. Dwiyan and A. Murni, “Kenyaman Termal Bangunan Sekolah Dasar Negeri ( Studi Kasus : Sekolah Kenyaman Termal Bangunan Sekolah Dasar Negeri ( Studi Kasus : Sekolah Dasar Negeri Ulujami 02 , Jakarta Selatan ),” J. Arsitektur, Bangunan, Lingkung., vol. 8, no. 2, pp. 75–80, 2019, doi: 10.22441/vitruvian.2018.v8i2.003.
L. S. Mahabella and M. Abduh, “Kenyamanan Termal Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Di Sekitar Alun- alun Merdeka Kota Malang,” Semin. Nas. Teknol. dan Rekayasa, pp. 82–89, 2019.
H. Sujannah, A. Munir, and H. Sawab, “Evaluasi kenyamanan termal Hana Cafe Darussalam, Banda Aceh,” J. Ilm. Mhs. Arsit. dan Perenc., vol. 3, no. 2, pp. 17–22, 2019.
Y. Hadi, T. Azaria, N. K. Putrianto, T. Oktiarso, and S. Noya, “Analisis Kenyamanan Termal Ruang Kuliah,” J. Metris, vol. 21, pp. 13–26, 2020.
F. Rusdhawan, “Upaya Peningkatan kenyamanan Termal Pada Bangunan Rumah Toko Atap Datar Menggunakan Skin dan Void,” 2021.
P. K. Verma and N. Netam, “Materials Today : Proceedings A case study on thermal comfort analysis of school building,” Mater. Today Proc., no. xxxx, pp. 2–5, 2020, doi: 10.1016/j.matpr.2020.04.829.
A. Febiyani, “Konsep Smart Building Pada Kenyamanan Termal di Laboratorium Teknik,” J. Tek. Mesin, vol. 13, no. 1, pp. 18–24, 2020.
ISO, “Ergonomics of The Thermal Environment — Analytical Determination And Interpretation of Thermal Comfort Using Calculation of The PMV And PPD Indices And Local Thermal Comfort Criteria,” in International Standard ISO 7730, 2005, pp. 1–5.
S. Carlucci, S. Erba, L. Pagliano, and R. De Dear, “Energy & Buildings ASHRAE Likelihood of Dissatisfaction : A new right-here and right-now thermal comfort index for assessing the Likelihood of dissatisfaction according to the ASHRAE adaptive comfort model,” Energy Build., vol. 250, pp. 1–10, 2021, doi: 10.1016/j.enbuild.2021.111286.
Refbacks
- There are currently no refbacks.