Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Kopi Ramah Lingkungan
Abstract
Salah satu wilayah di provinsi Jawa Timur yang menjadi penghasil kopi adalah Kelurahan Pecalukan yang terletak di Kecamatan Prigen. Tanaman kopi yang dibudidayakan di wilayah ini memiliki keunggulan cita rasa yang tinggi karena berada di lereng pegunungan Welirang. Namun demikian, Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) yang membudidayakan tanaman kopi dan industri kecil yang mengolah buah kopi hasil panen di wilayah Pecalukan ini belum memahami pentingnya produksi ramah lingkungan. Mayoritas sisa panen dan olahan produksi kopi dibuang begitu saja di lahan terbuka. Hal tersebut berlawanan dengan kondisi lingkungan di sekelilingnya yang sangat indah. Oleh karena itu, tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk mengembangkan edu-ekowisata kopi binaan di wilayah Pecalukan, Prigen melalui pelatihan masyarakat dalam membangun industri kecil yang zero waste serta menciptakan peluang tambahan pendapatan bagi masyarakat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini meliputi sosialisasi dan edukasi, diskusi, rancang bangun, dan pelatihan serta pendampingan. Hasil dari kegiatan ini berupa rancang bangun ipteks komposter serta adanya peningkatan pemahaman masyarakat dalam pembuatan pupuk kompos, body scrub, serta sabun dari limbah kulit kopi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Setiawan, H dan Hutagaol R.R. 2017. Ecoeduwisata sebagai Inovasi Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Studi Kasus di Taman Wisata Alam Tukat Kelam Kabupaten Sintang.
Sutisno, A.N. dan Afendi. 2018. Penerapan Konsep Eduekowisata sebagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan. Ecolab, Vol. 12 No. 1.
Muryanto, U. Nuschati, D. Pramono dan T. Prasetyo. 2004. Potensi Limbah Kulit Kopi sebagai Pakan Ayam. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ungaran. Jawa Tengah.
Arpi, N., Rasdiansyah., H. Widayat., Foenna. 2018. Pemanfaatan Limbah kulit Buah Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Menjadi Minuman Sari Pulp Kopi dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Lemon (Citrus Limon). Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Pertanian Indonesia.
Rahardjo. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
Athalia Meifira, dkk. 2020. Potensi Penerapan Teknologi Bersih dan Minimasi Limbah pada Industri Kopi Purnama. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 08, No. 2: 091 – 096.
Novita, E., dkk. 2021. Kajian Penerapan Produksi Bersih di Agroindustri Kopi Wulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso. Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol, 10(2), 263-273.
Kartasasmita, Rahmana Emran, Susan Addyantina. 2012. Dekafeinasi Biji Kopi Robusta (Coffes Canephora L.) Menggunakan Pelarut Polar(Etanol dan Metanol). Institut Teknologi Bandung.
Anwar, C; Indro, H.R; Triyantoro, B; dan Wibowo, G.M. 2019. Pembuatan Pupuk Kompos dengan Komposter DALAM Pemanfaatan Sampah di Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Jurnal LINK, Vol. 15, No. 1, hal 46-49.
Dewi, Desyntia. 2012. Sehat Dengan Secangkir Kopi. Surabaya: Stomata.
Furusawa, M., dkk. 2011. Inhibitory Effect of a Hot Water Extract of Coffee “Silverskin” on Hyaluronidase. Biosci. Biotechnol. Biochem. 75, 1205–1207.
Bresciani, L., dkk. 2014. Phenolic Composition, Caffeine Content and Antioxidant Capacity of Coffee Silverskin. Food Res. Int. 61, 196–201.
Budiati, Titik, dkk. 2020. Pemanfaatan Limbah Kopi pada Sabun Organik sebagai Produk Kesehatan Unggulan di Desa Kemuning Lor, Kec. Arjasa, Kab. Jember. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat, ISBN: 978-623-96220-0-8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.