Pelatihan Penulisan Cerita Pendek Berbasis Multikulturalisme untuk Guru-Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di Surabaya
Abstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru-guru sekolah dasar untuk menulis cerita bermuatan multikulturalisme untuk anak-anak. Kegiatan ini dilakukan dengan bermitra kepada tiga sekolah dasar Muhammadiyah, yakni SDM 8 Surabaya, SDM 15 Surabaya, dan SDM 18 Surabaya. Masing-masing sekolah mengirimkan guru delegasi untuk mengikuti workshop penulisan kreatif yang diselenggarakan pada 7–8 Juli 2018. Pelatihan ini dilanjutkan dengan sesi 32 jam coaching clinic yang bertujuan me-review dan merevisi cerita pendek hasil karya guru mitra. Hasil dari pelatihan diketahui bahwa pendidikan multikulturalisme melalui cerita pendek untuk anak mampu menjadi sebuah cara yang efektif dalam menanamkan literasi budaya di sekolah dasar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anakku.Net. (2014, Februari 17). Masih SD, kok sudah jadi korban bullying? Diambil 20 Juni 2017, dari http://www.anakku.net/masih-sd-kok-sudah-jadi-korban-bullying.html
Banks, J. A. (1993). Chapter 1: Multicultural Education: Historical Development, Dimensions, and Practice. Review of Research in Education, 19(1), 3–49. https://doi.org/10.3102/0091732X019001003
Haryadi, T., & Ulumuddin, D. I. I. (2016). Penanaman nilai dan moral pada anak sekolah dasar Dengan Pendekatan Storytelling Melalui Media Komunikasi Visual. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 2(01), 56–72.
Kurniawan, H. (2013). Menulis kreatif cerita anak. Akademia Permata.
Maarif, A. S. (2009). Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan: sebuah refleksi sejarah. PT Mizan Publika.
Mitra 1, Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah 15 Surabaya. (2018). Hasil Wawancara dengan Mitra 1.
Perwakilan Mitra dari Sekolah Dasar Muhammadiyah 18 Surabaya. (2018). Hasil Wawancara dengan Mitra 2.
Republika Online. (2014, Oktober 12). Inilah Kronologi Kasus Bully Anak SD di Bukittinggi. Diambil 20 Juni 2017, dari https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/10/12/ndbsmg-inilah-kronologi-kasus-bully-anak-sd-di-bukittinggi
SEJUK. (2016, September 6). Syiah lagi, karena beda lalu diusir dan tidak naik kelas. Diambil 20 Juni 2017, dari http://sejuk.org/2016/09/06/lagi-karena-beda-diusir-dan-tidak-naik-sekolah
Setyorini, A., & Masulah, M. (2016). Peningkatan Kemampuan Bercerita Tenaga Medis Sebagai Bentuk Profesionalisme Pelayanan Terhadap Hospitalisasi Pasien Anak. AKSIOLOGIYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 66–73.
Refbacks
- There are currently no refbacks.