Metode Filtrasi Sederhana Menggunakan Media Arang, Sabut Kelapa, Pasir, dan Kerikil Pada Air Tambak Ikan Gurame
Abstract
Kegiatan pertambakkan pada umumnya terfokus untuk mendapatkan bibit ikan serta membesarkan ikan untuk mendapatkan hasil panen. Air tambak dalam pengolahan yang efisien akan dikuras berkala ketika kualitas air sudah keruh atau terkontamina. Proses pengurasan tambak akan menghasilkan produk air buangan tambak yang beresiko mencemari lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu, namun beberapa tambak konvensional belum memiliki IPAL, maka metode filtrasi sederhana menggunakan arang, sabut kelapa, pasir dan kerikil dapat menjadi alternatif pengganti IPAL untuk tambak konvensional. Tujuan dari penelitian metode ini adalah untuk membantu mengontrol tingkat pencemaran air buangan tambak. Penelitian ini dilakukan dengan menguji kualitas air tambak sebelum dan sesudah filtrasi dengan parameter uji yaitu pH, Conductivity, Turbidity, dan Total Dissolved Solid menggunakan Turbidity Meter Hach 2100Q, TDS, Conductivity Meter Eutech Instrument CON 2700, pH Meter Ezdo PL-500 yang dilakukan di Laboratorium Utilitas PT. Mega Surya Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH sebelum di filtrasi sebesar 7,27 dan setelah difiltrasi sebesar 7,09, nilai conductivity sebelum difiltrasi sebesar 7,200 mS dan setelah difiltrasi sebesar 5,367 mS, kemudian nilai turbidity sebelum filtrasi sebesar 8,18 NTU dan setelah di filtrasi mencapai 8,90 NTU, untuk nilai Total Dissolve Solid sebelum filtrasi sebesar 2,903 ppt, dan setelah difiltrasi sebesar 2,791 ppt
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. PP No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Nisah, Firda Ainun., Wahyudin., Amin, Mohammad Rizha., Sena, Mochamad Rafi. 2022. Pemanfaatan Limbah Kelapa Untuk Pembuatan Filter Air Portabel Di Desa Baturaden. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 6(3). 1234-1238.
Refbacks
- There are currently no refbacks.