Rancang Bangun Mesin Pengering Jamur Kuping dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic
Abstract
Hal terpenting pasca panen jamur kuping adalah pengeringan jamur kuping. Pengeringan jamur kuping ada dua cara, yaitu secara alami dan buatan. Pengeringan secara alami sangat tergantung dengan cuaca. Di Indonesia curah hujan pada bulan Oktober sampai April sangat tinggi, bahkan bisa turun hujan sampai berhari-hari. Dari kondisi tersebut pengeringan ini tidak efektif sehingga diperlukan sebuah mesin pengering yang dapat mengeringkan jamur kuping tanpa tergantung cuaca dan dapat dikontrol suhu dan kelembaban didalam mesin pengering sesuai set point yang diinginkan. Pengeringan buatan ini menggunakan heater, blower, dan kipas sirkulasi udara. Heater berasal dari elemen setrika sebagai sumber panasnya. Blower berfungsi untuk menyebarkan udara panas kedalam ruang pengering dan kipas sirkulasi mengeluarkan udara kering didalam ruang pengeringan. Pengontrol dari mesin pengering ini menggunakan mikrokontroler AVR Atmega 32 dengan menggunakan metode fuzzy logic. Pembacaan suhu dan kelembaban dilakukan oleh Sensor SHT11 dimana komunikasi sensor ini menggunakan cara 2 wire serial interface yang menggunakan serial clock input (SCK) dan serial data (DATA). Pengeringan menggunakan mesin pengering memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan alami. Pengeringan secara alami berlangsung antara 7-8jam, sedangkan pengeringan dengan mesin pengering hanya 4-5jam.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31284/j.iptek.2015.v19i2.5
Refbacks
- There are currently no refbacks.