Remodelling Gedung Rumah Sakit dengan Dual System menggunakan SNI 1726-2019 dan SNI 2847-2019

Sisko Adi Prasetyo, Yanisfa Septiarsilia, Dita Kamarul Fitriyah, Sukendro Broto Sasongko

Abstract

RSIA Lombok Dua Dua terletak didaerah gempa kuat. Pada penelitian ini bertujuan untuk meremodelling gedung 9 lantai menggunakan sistem ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktur Khusus (SDSK) yang berlokasi di daerah Surabaya dengan kondisi tanah lunak. Remodelling ini meliputi elemen struktur balok, kolom, plat lantai, pondasi dan dinding geser. Dalam penelitian ini akan direncanakan struktur gedung beton bertulang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sesuai dengan SNI 2847-2019, SNI 1726-2019 dan SNI 1727-2020. Dimana bangunan model Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) akan menggunakan Strong Column and Weak Beam (kolom kuat dan balok lemah). Struktur yang akan direncanakan adalah gedung Rumah Sakit 9 lantai dan terletak di zona gempa KDS D. Analisa ini menggunakan program bantu SAP 2000. Hasil dari pemodelan struktur gedung RSIA Lombok Dua Dua didapatkan Time periode sebesar 1,32 tidak melebihi 1,68 dan tidak boleh kurang dari 1,20,kontrol sistem ganda untuk arah x 37% dan untuk arah y 29%, gaya geser RSx 2641,98 Kn dan RSy 3218.97 Kn, dan simpangan batas (drift) diambil nilai paling besar untuk arah x 22,73 mm dan arah y 9,48 dimana simpangan telah memenuhi setiap lantai. Plat lantai digunakan tulangan Ø10-150 dengan nilai ϕMn 12073898 N.mm. Balok induk type B1digunakan tulangan tumpuan 9-D16 dan lapangan 5-D16. Kolom 500x500 dengan balok 650 dimana hubungan balok & kolom ƩMnc 789,49 Kn > 1,2 ƩMnb 759,19 Kn. Shearwall digunakan tulangan D22-200 dengan ØVn 895,08 dan pondasi tiang kelompok digunakan 15 tiang dalam satu pilecap dengan ketebalan pilecap 80 cm dan menggunakan tulangan D22-150.

Keywords

remodelling; sistem ganda; srpmk; sdsk

Full Text:

PDF

References

(2012). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung.

(2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (Issue 8).

(2013). Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain.

(2013). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung.

Lutfi, S., Susanti, E., & Jaka Propika. (2019). Studi Perbandingan Perilaku Struktur Bangunan Terhadap Posisi Dinding Geser. Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan, Dan Infrastruktur, 130–135.

Nasional, B. S. (2020). Penetapan Standar Nasional Indonesia 1727 : 2020 Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain sebagal revisi dari Standar Nasional Indonesia 1727 : 2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan (Issue 8).

Propika, J., Fitriyah, D. K., Septiarsilia, Y., & Julistian, K. N. (2020). Analisa Perbandingan Kolom Komposit Inside Steel dan Outside Steel. 5(2), 159–170.

Propika, J., Lestari, L. L., & Septiarsilia, Y. (2021). Building Structure Analysis With and Without Direct Foundation Modelling using Reinforced Concrete Special Moment Resisting Frame Building Structure Analysis With and Without Direct Foundation Modelling using Reinforced Concrete Special Moment Resisting F. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2117/1/012012

Robah, C. (2014). Kata kunci : 1–11.

SNI 2847. (2019). PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA 2847 : 2019 PERSYARATAN BETON STRUKTURAL UNTUK BANGUNAN GEDUNG DAN PENJELASAN SEBAGAI REVISI DARI STANDAR NASIONAL INDONESIA 2847 : 2013 (Issue 8).

Wijayana, H., Susanti, E., & Septiarsilia, Y. (2019). Studi Perbandingan Letak Shear Wall terhadap Perilaku Struktur dengan menggunakan SNI 1726 : 2019 dan SNI 2847 : 2019. 467–474.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.