Perubahan nilai Indeks Plastisitas dan Nilai CBR pada Tanah Lempung Ekspansif dengan penambahan Kapur Gamping

Theo Melwit, Mila Kusuma Wardani, Arintha IDS, Esthi Kusdarini

Abstract

Nilai indeks plastisitas pada tanah lempung dapat menunjukkan karakteristik tanah lempung yaitu mudah berubah bentuk akibat perubahan kadar air. Pada tanah ekspansif tinggi dapat diidentifikasi langsung dari nilai indeks plastisitas > 25%. Bila tanah dengan kategori ekspansif maka diperlukan suatu perbaikan untuk menjaga kadar air dalam tanah. Salah satu teknik perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan kapur gamping. Penambahan kapur dapat menurunkan indeks plastisitas tanah sehingga sifat mekanis tanah lain dapat meningkat. Parameter lain yang dapat meningkat akibat dari stabilisasi tanah adalah tingkat kepadatan. Tingkat kepadatan tanah yang dapat diukur dan dapat dievaluasi hasilnya adalah dari hasil nilai CBR.  Tanah yang digunakan dalam penelitian adalah dari Surabaya Barat dan kapur gamping dari desa sekapuk, Gresik. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan prosentase bahan tambah 9%,12%,15%, dan 20% dengan curing time 10,20, dan 30 hari. Kondisi awal tanah dasar memiliki nilai indeks plastisitas 60.78% yang berati tingkat ekspansif sangat tinggi dengan nilai CBR 6.32%. Prosentase optimum yang diperoleh adalah dengan campuran 20%  kapur gamping dengan curing time 30 hari mampu mencapai indeks plastisitas terkecil 9.25%, nilai CBR mampu mencapai 19.94%. 

Keywords

lempung ekspansif; kapur gamping; indeks plastisitas; kepadatan tanah

Full Text:

PDF

References

Barnas, E., & Karopeboka, B. (2014). PENELITIAN KEKUATAN TANAH METODE CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO).

Basma, A. . & Al-Sharif, M. (1994). Treatment of expansive soils to control swelling. J.Geotech. Eng, 25(1), 3–19.

Bowles J.W. (1979). Physical and Geotechnical Properties of Soils. McGraw Hill.

Braja M.Das. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip—Prinsip Rekayasa Geoteknis). Erlangga.

Elena, A. et al. (2020). ‘Penyebaran Karakteristik Tanah Ekspansif di Su-rabaya Berdasarkan Tingkat Kembang Susutnya.’ Dimensi Pratama Teknik Sipil, 9(2), 7–14.

Hary Christady Hardiyatmo. (2012). Mekanika Tanah 1 Edisi Keenam.

Hidayat, F. (t.t.). PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR GAMPING MADURA PADA TANAH MERAH DI DAERAH BANGKALAN TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR).

Jullis, T. et al. (2018). ‘Pengaruh Kapur Sebagai Stabilizing Agent Ter-hadap Indeks Plastisitas dan Kuat Geser Lempung Ekspansif Meunasah Rayeuk.’ Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 1(4), 99–107.

Novi Dwi Pratama, & Dra. Nur Andajani, MT. (2017). ANALISIS NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) TEST PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN STABILISASI KAPUR GAMPING GRESIK. Jurnal Rakayasa Teknik Sipil, 03(03), 01–08.

Putra, D. Y. P., & Ridwan, M. (t.t.). PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR GAMPING MADURA PADA TANAH LEMPUNG DI DAERAH MARTAJASAH BANGKALAN TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) TEST.

Widiarso, D. A., Kusuma, I. A., & Fadhlillah, A. P. (2018). Penentuan Potensi Sumberdaya Batu Gamping Sebagai Bahan Baku Semen Daerah Gandu Dan Sekitarnya, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Teknik, 38(2), 92. https://doi.org/10.14710/teknik.v38i2.13213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.