Evaluasi Saluran Drainase di Desa Banjarsari Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo

Abdillah Try Utomo Putro, Jenny Caroline, Dyan Eka Nurhayati, Dewi Kusumaningrum, Arintha Indah Dwi Syafiarti, Fahmi Firdaus Alrizal, Arlini Dyah Radityaningrum

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang terjadi di desa Banjarasri yang semula merupakan lahan terbuka hijau dan lahan pertanian menjadi kawasan permukiman, mengakibatkan permasalahan genangan kawasan. Perubahan tata guna lahan ini meningkatkan debit limpasan yang terjadi, sehingga dimensi saluran eksisting tidak mampu menampung debit banjir. Kapasitas saluran eksisting hanya mampu menampung debit banjir sebesar 0,38 m3/det dan 0,46 m3/det, sedangkan debit banjir yang terjadi dengan kala ulang 10 tahun adalah 0,57 m3/det. Perubahan dimensi Saluran 1 eksisting yang semula memiliki lebar 1 m dan kedalaman 0,4 m, menjadi memiliki lebar 1,2 m dan kedalaman 0,7 m, dengan kapasitas saluran 1,339 m3/det. Sedangkan untuk Saluran 2 yang semula memiliki lebar 1 m dan kedalaman 0,4 m, menjadi memiliki lebar 1,5 m dan kedalaman 0,6 m, dengan kapasitas saluran 1,129 m3/det. Sehingga kedua saluran mampu menampung debit banjir hingga kala ulang 10 tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Keywords

drainase; banjir; saluran terbuka

Full Text:

PDF

References

Harto, Sri. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ismoyojati, Goyu, Joko Sujono, and Rachmad Jayadi. 2019. “Studi Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Karakteristik Banjir Kota Bima.” Jurnal Geografi Lingkungan Tropik 2(2). doi: 10.7454/jglitrop.v2i2.46.

Latief, Ridwan, Roland A. Barkey, and Muh. Iqbal Suhaeb. 2021. “Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Banjir Di Kawasan Daerah Aliran Sungai Maros.” Urban and Regional Studies Journal 3(2):52–59. doi: 10.35965/ursj.v3i2.669.

Montarcih, Lily. 2010. Hidrologi Teknik Dasar. Malang: CV. Citra Malang.

PERMEN PUPR. 2014. “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan No. 12.”

Putro, Saptono, and Rahma Hayati. 2007. “Dampak Perkembangan Permukiman Terhadap Perluasan Banjir Genangan Di Kota Semarang.” Jurnal Geografi 4(1):35–43.

SNI. 2006. “Pedoman Perencanaan Drainase Jalan.”

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suyono, Sosrodarsono, and Takeda Kensaku. 2003. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Triatmodjo, Bambang. 2019. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.